skip to Main Content
Subuh Bekualitas : Kiat Kiat Ber-Istiqomah

Subuh Bekualitas : Kiat Kiat Ber-Istiqomah

PAM WIYUNG – Allah SWT menciptakan manusia dan makhluk lainnya dimuka bumi untuk beribadah kepada Allah SWT. Ibadah diartikan sebagai suatu perbuatan menjalankan kewajiban yang ditentukan oleh Allah SWT dan apabila dilaksanakan maka akan mendapatkan ganjaran pahala. ada banyak sekali bentuk ibadah kepada Allah SWT seperti sholat, puasa, zakat, bershodaqoh, dan masih banyak lagi. Namun segala ibadah yang dikerjakan tentunya harus sesuai dengan ajaran yang diturunkan oleh Allah SWT.

Terlepas dari bentuk-bentuk ibadah tersebut umat islam senantiasa diperintahkan untuk tetap beribadah dengan istiqomah dan ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah SWT saja. Lalu apakah pengertian istiqomah dalam beribadah yang sesungguhnya dan bagaimana cara agar istiqomah dalam beribadah?

Istiqomah kerap diucapkan dalam berbagai kegiatan maupun kesempatan namun dalam prakteknya sulit untuk dilakukan. Istiqomah sendiri memiliki makna lurus, tegak atau dalam bahasa bakunya adalah konsisten. menurut Ali Bin Abi Thalib istiqomah adalah sebagai tindakan melakukan suatu kewajiban.

Ibnu Abbas memaknai istiqomah dengan tiga arti, pertama adalah istiqomah dengan lisan dengan sikap bertahan dengan membaca syahadat. Kemudian yang kedua adalah istiqomah dengan hati yakni dengan melakukan segala dengan disertai niat yang jujur. Dan terakhir adalah istiqomah dengan jiwa di mana seseorang senantiasa menjalankan ibadah serta ketaatan kepada Allah secara terus menerus.

An-Nawani memaknai istiqomah sebagai tetap di dalam ketaatan. Sehingga istiqomah sendiri memiliki pengertian bahwa seseorang senantiasa ada di dalam ketaatan dan di atas jalan lurus di dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt.

Istiqomah dalam beribadah dapat diartikan sebagai suatu sikap untuk senantiasa menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT sebagai suatu ibadah. Perintah untuk beristiqomah tatkala beribadah sejalan dengan perintah untuk selalu berada di jalan yang lurus. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam ayat berikut :

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Qs Hud : 112)

Menurut Mouca.co.id Diantara cara agar tetap istiqomah di jalan allah yaitu :

 

Meluruskan niat
Sebelum seseorang melaksanakan ibadah ia tentunya harus berniat dalam hati. Dengan memiliki niat yang lurus dan hanya mengharapkan ridha Allah SWT maka seseorang akan lebih mudah menjalankan ibadahnya dan tidak mudah tergoda pada hal-hal yang bisa menghalangi ibadahnya. Niat juga merupakan penentu suatu ibadah dan ia mendapatkan pahala atau ganjaran sesuai dengan niat ibadah dalam hatinya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini.

إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ

“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”.

(HSR. Bukhary-Muslim dari ‘Umar bin Khoththob radhiallahu ‘anhu)

Memahami makna syahadat
Seorang muslim tentunya mengetahui dan mengenal dua kalimat syahadat tapi tidak semua orang mengetahui makna sebenarnya dari dua kalimat syahadat. Untuk bisa istiqomah dalam beribadah maka seorang muslim harus bisa memaknai arti syahadat dan mengetahui bahwa dengan mengucapkan syahadat ia memiliki kewajiban sebagai seorang muslim termasuk dalam beribadah. Ibadah itu sendiri adalah suatu konsekuensi dari ucapan syahadat seorang muslim dan sifatnya mengikat.

Memperbanyak bacaan Alqur’an
Membaca Alqur’an setiap hari secara rutin adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan membantu seorang muslim untuk lebih istiqomah beribadah di jalan Allah SWT. Alqur’an sendiri adalah kitab suci umat islam yang bisa meneguhkan hati seorang muslim sehingga ia tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang mampu merusak imannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini (baca juga manfaat membaca Alqur’an dalam kehidupan dan keajaiban Alqur’an di dunia nyata)

قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)“. (QS An Nahl :102)

Meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit
Mungkin bagi seorang muslim beribadah terus menerus sepanjang hari dan terus beribadah dengan kualitas yang lebih baik tidak begitu mudah akan tetapi hal ini tetap dapat dilakukan untuk menjaga istiqomah dalam beribadah. Agar senantiasa dapat beribadah secara istiqomah maka hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas ibadah sedikit demi sedikit. Sebagai seorang muslim yang baik tentunya kita akan senantiasa meluangkan waktu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah itu sendiri.

Bergaul dengan orang-orang shaleh
Hubungan manusia tidak terlepas dengan manusia lainnya dan perilaku seorang manusia juga biasanya dipengaruhi oleh orang-orang disekitarnya. oleh sebab itu jika ingin selalu istiqomah dalam beribadah maka banyaklah bergaul dengan orang shaleh karena mereka bisa menjadi kawan saat beribadah dan senantiasa menjagamu dalam kebaikan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini (baca pergaulan dalam islam)

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.”

Berdoa dan berzikir kepada Allah SWT
Allah adalah maha pembolak balik hati seseorang dan atas kuasaNya lah Allah menetapkan apakah Ia akan memberi seseorang hidayah ataukah menutup hati seseorang. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk senantiasa berzikir dan berdoa kepada Allah agar tetap istiqomah di jalan yang benar. Adapun doa yang bisa dipanjatkan agar diberi kekuatan untuk beristiqomah adalah sebagai berikut (baca keutamaan berzikir kepada Allah SWT)

امقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”

[HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]

Menjadi pribadi yang istiqomah dalam beribadah sebenarnya bisa, tergantung dari kemauan diri sendiri. Semoga kita semua bisa menjadi muslim yang istiqomah dalam beribadah kepada Allah SWT.

 

This Post Has One Comment
  1. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
    Assalaamu’alaikumwarahmatullahiwabarakaatuhu
    Alhamdulillahirabbail’alamiin , segala puji bagi Allah yang menciptakan makhlukNya yang bermacam- macam, Semuanya oleh Allah sudah disediakan rizkinya,

    ALHAMDULILLAAHI RABBIL ‘ALAMIIN
    SUARA MUHAMMADIYAH EDISI O2 TH. KE – 106 16-31 Januari 2021 dicaver paling depan menahgkat tentang Fikih Difabel. Setiap Manusia Mempunyai Kemulyaan yang Sama

    Halaman 8 dan 9 SAJIAN UTAMA
    Pilu Difabel, Tantangan Dakwah Muhammadiyyah

    Halaman 10 dan 11 SAJIAN UTAMA
    lebih Progresif dengan Ajaran Inklusif

    Semoga Allah Ta’aala memberi kepada kita kekuatan lahir dan batin untuk menghantarkan para Penyandang DISABILITAS, DIFABEL ini ikut membangun Negara Indonesia menjadi Negara yang BALDATUN THAYYIBATUN WA RABBUN GHAFUURUN. Aamiin. Aamiin. Aamiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top