skip to Main Content
Mengenal Khulafaur Rasyidin

Mengenal Khulafaur Rasyidin

PAM WIYUNG – Surabaya, Setelah nabi Muhammad SAW wafat pada Tahun 11 Hijriah/ 632 Masehi perjuangan dalam menyebarkan ajaran islam dilanjutkan oleh sahabat nabi yang disebut Khulafaur Rasyidin.

Dalam makna secara bahasa, Kekhalifahan Rasyidin terdiri dari dua kata yaitu al-khilafat dan yang kedua ar-Roosyiidiyyah. Al-khilaafat atau Al-khilaafah (jika diwaqof) berarti suksesi atau kekhalifahan.

Sedangkan kata Ar-Roosyidiyyah berasal dari kata roosyiduun yang berarti orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus (syariat Islam) atau orang yang diberi petunjuk/dibimbing (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala) atau orang yang (ada di jalan yang) benar.

Khulafaur Rasyidin ini dapat diartikan secara harfiah sebagai para pemimpin yang mendapatkan petunjuk. Beberapa tugas yang dijalankan seperti melanjutkan dakwah dan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Membina, mengatur, dan juga mengarahkan umat Islam sesuai dengan Al-Quran dan sunnah. Melanjutkan pemerintahan yang telah dibangun Rasulullah. Memerangi kaum murtad yang merusak ajaran agama. Hingga memperluas wilayah kekuasaan Islam.

Rasulullah SAW tidak mengajarkan secara langsung bagaimana untuk memilih pemimpin setelah beliau wafat. Secara tidak langsung, Islam memberikan kebebasan untuk membuat model pemilihan khalifah.

Kepemimpinan keempat Khulafaur Rasyidin pun berbeda-beda sesuai dengan karakter pribadi dan situasi masyarakatnya.

Empat sahabat Rasul yang termasuk dalam khulafaur rasyidin adalah

  1. Abu Bakar Ash-Shidiq,
  2. Umar bin Khattab,
  3. Utsman bin Affan, dan
  4. Ali bin Abi Thalib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top