
Kiprah dan Dakwah Almarhum Bapak H. M. Baer
PAM WIYUNG – Surabaya, Tepatnya hari Ahad tangal 21 November 2021 pada pukul 11:18 WIB Bapak H. M. Baer berpulang ke Rahmatullah di RS Dr. Soetomo Surabaya.
Shalat jenazah dilaksanakan di Masjid Baitul Arqam Kedurus Dukuh, selanjutnya jenazah dimakamkan di Bogangin Surabaya sekitar pukul 15:00 WIB.
Kenangan indah kiprah dan dakwah di Muhammadiyah Karangpilang berlanjut pengenalan dan pembinaan Muhammadiyah kepada warga Wiyung tanpa mengenal lelah.
Di sisi lain, dahulu status sebelum Kelurahan Wiyung adalah Desa Wiyung dan Muhammadiyah belum dikenal oleh warga Desa Wiyung dan sekitarnya, namun ada beberapa generasi warga Wiyung seusia SMP dan SMA bersekolah di Muhammadiyah Kedurus (sebutan lama) saat ini yang dimaksud adalah SD Muhammadiyah 15.
Surabaya dan salah atu tokoh muda saat itu adalah Bapak Haji Abdul Rochim beralamatdi Wiyung. Awal Tahun 1970 atas inisiatif Bapak H. Abd. Rochim para lulusan SMP dan SMA Muhammadiyah Kedurus beserta yang masih berstatus pelajar SMP-SMA didata dan dikumpulkan Bapak H. Abd. Rochim untuk mengenalkan Muhammadiyah kepada Warga Wiyung.
Kemudian inisiatif tersebut disambut baik oleh Bapak H. M. Baer dan beliau berkenan memberikan pembinaan secara rutin setiap bulan sekali mengisi pengajian secara bergilir dari rumah ke rumah para simpatisan Muhammadiyah,
dengan cikal bakal pengajian inilah awal penyelenggaraan shalat Terawih Bulan Ramadhan yang dilaksanakandi rumah tinggal Bapak H. Abd. Rochim karena saat itu belum ada mushola sebagai tempat sholat berjamaah.
Berkat kiprah dan dakwah Bapak H. M. Baer pengajian rutin berjalan bertahun-tattun dan dengan ketelatenan serta kesabaran, jamaah pengajian semakin bertambah dan dari sini lah frekuensi pengajian semula sebulan sekali menjadi sebulan 2 kali serta menambah beberapa mubaligh selain Bapak H. M. Baer yang ikut serta membina bertahun-tahun.
Adapun mubaligh tersebut, antaralain:
1. Bapak M. Yazid, Kedurus Dukuh
2. Bapak Abdul Rosyid, Marinir Gunungsari
3. Bapak M. Thosin, Marinir Gunungsari
4. BapakTakrib, Taman Sepanjang
5. Bapak Susiawan, DEPAG Surabaya
6. BapakAli Mulsadjir,Wiyung
7. BapakMaskur Hadi, Menganti Gresik
Hingga sekitar tahun 1985. Pengajian Binaan Bapak H. M.Baer di Wiyung tetap dilaksanakan bersamaan itu pula ada Inyestor PT Setia Tamara membangun perumahan di wilayah Wiyung yang diberi nama Taman Pondok indah (TPI),
maka ada beberapa warga baru/pendatang mempunyai keinginan yang sama dan bergabung untuk membesarkan Muhammadiyah di Wiyung.
antara Lain: Bapak Abdul Hasyim Mawardi, BA (saat itu gelar masih BA), Bapak Drs. Moch. Maskur serta Bapak Sulaiman, ketiganya adalah warga dari perumahan TPI (Taman Pondok Indah),
Disitulah Muhammadiyah Wiyung Sebih dikenal oleh warga Wiyung dan semakin bertambah simpatisan Muhammadiyah.
Seiring berjalannya waktu serta bergabunganya bapak Hasyim, bapak Moch. Maskur dan bapak Sulairnan maka pengajlan di Wiyung yang dibina oleh Bapak H. M. Baer semakin sernarak dan dikenal oleh warga baru di kelurahan lainnya yang berdekatan dengan Kelurattan Wiyung.
Di sisi lain, dengan perkembangan dan kemajuan di dalam Sistem Pemerintahan.
Di Tingkat Kecamatan Karangpllang mengalami perubahan (pemekaran), semula hanya satu kecamatan, yakni Kecamatan Karangpilang menjadi empat kecamatan, termasuk Kecamatan Wiyung membawahi empat Kelurahan, antara lain, Kelurahan Jajartunggal, Kelurahan Wiyung, Kelurahan Babatan, dan Kelurahan Balas Klumprik.
Dengan status Wiyung menjadi Kecamatan maka PCM Karangpilang memindahkan kantor sekretariat beserta seluruh aset termasuk SMP Muhammadiyah 6 Surabaya dan SMA Muhammadiyah 4 Surabaya ke Kemlaten, terkecuali satu gedung dan SD Muhammadiyah 15 Surabaya.
Sebagai informasi yang dimaksud gedung adalah bangunan semi permanen lengkap dengan meja kursi sekolah. Berdasar kepada AD/ART Muhammadiyah, maka dengan kekuatan yang ada dan dari beberapa bapak-bapak yang sejak awal ada keinginan bersama untuk membentuk PCM Wiyung,
Alhamdulillah niat bersama itu teralisir terbentuknya PCM Wiyung Periode 1996 — 2000, kemudian dari hasil musyawarah terpilihlah sembilan bapak-bapak dan sebagai Ketua PCM Wiyung adalah Bapak Abdul Hasyim Mawardi, BA. Meski Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wiyung sudah terbentuk tetapi peranan Bapak H. M. Baer masih aktif melaksanakan pembinaan.
Kami sebagai Warga Muhammadiyah Wiyung berdoa kepada Allah SWT, semoga Amal lbadah beserta Karsa dan Karya Bapak H. M. Baer diterima Allah SWT serta salah dan khilafnya diampuni Allah SWT. Aamiin.
Sebagai penutup masih teringat parikon suroboyoan dari Bapak H. M. Baer, “manukgelatik wulune biru, mari dilantik ojo turu,” “manuk gelatik nang dukur mejo, mari dilantik langsung kerjo.”
Dari parikan di atas penulis memaknai sebagai berikut : Mari seluruh burung gelatik Wiyung secara berkoloni terbang ke angkasa, terbang tinggi, terus tinggi dan tinggi sekali tanpa meninggalkan beban pada generasi burung gelatik-gelatikgenerasi berikutnya.
Penulis : H. Achmad Riyanto, Bendahara PCM Wiyung Dipublikasikan Majelis Pustaka dan Informasi PCM Wiyung