skip to Main Content
“Camera Obscura” Titik Awal Sejarah Kamera

“Camera Obscura” Titik Awal Sejarah Kamera

PAM WIYUNG – Surabaya, Teknologi berkembang sangat pesat di era post moedern saat ini. Namun saat ini kita akan membicarakan tentang alat pengambilan gambar atau biasa kita sebut kamera, tentunya memiliki banyak sekali perubahan yang sangat menarik untuk dikulik.

Dulunya kita untuk foto sekolah mengharuskan ke studio foto untuk melakukan sesi foto, dan juga menguras waktu dan biaya. Namun hari ini kita dimudahkan dengan adanya ponsel atau smartphone sehingga mendisrupsi adanya studio.

Meskipun juga masih sangat penting studio untuk kebutuhan profesional. Namun seperti biasanya, kita akan menyelam lebih dalam tentang “Camera Obscura” Titik Awal Sejarah Kamera.

Pada sekitar tahun 1000 masehi seorang bernama Al-Haitam atau yang dikenal dengan AlHazen. Beliau merupakan seorang ilmuwan asal Basra, Irak. Alhazen juga disebut sebagai bapak optik modern.

Tak hanya itu, Beliau juga orang yang pertama kali mempelajari cara kerja mata untuk melihat. Pada abad ke-10, Alhazen membuat kamera pertama yang disebut kamera “obscura”.

Dilansir Britannica, obscura berasal dari bahasa latin the dark chamber yang artinya ruang gelap. Kamera obscura juga disebut kamera lubang jarum. Benda itu dapat menunjukkan bagaimana cahaya bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar pada permukaan datar.

Dilansir The Independent, Sabtu 11 Maret 2006, Alhazen menemukan kamera obscura setelah memperhatikan cara cahaya masuk melalui lubang di daun jendela. Semakin kecil lubangnya, semakin bagus gambarnya.

Menurut versi The Independent, obscura berasal dari bahasa Arab Qamara yang berarti kamar gelap atau pribadi. Sementara itu dilansir laman Komisi Penyiaran Indonesia, Senin (14/8/2017),

Alhazen awalnya meneliti dan merekam fenomena kamera obscura ketika mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena gerhana, Alhazen membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata diproyeksikan melalui permukaan datar.

Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul “The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz’s perspective”.

Dunia mengenal Alhazen sebagai perintis di bidang optik yang terkenal lewat bukunya bertajuk kitab al-Manazir (Buku optik).

Bradley Steffens dalam karyanya berjudul “Ibn al-Haytham: First Scientist” mengungkapkan bahwa kitab al-Manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura.

“Dia merupakan ilmuwan pertama yang berhasil memproyeksikan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura,” papar Bradley.

Istilah kamera obscura yang ditemukan Alhazen pun diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 M, lima abad setelah penemuan kamera obscura

Dan pesatnya perkembangan zaman, kita semua dapat menggunakan kamera dalam bentuk smartphone digital seperti sekarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top